Dalam setiap proyek Lighting Design memang membutuhkan penanganan yang berbeda-beda. Tidak semua pekerjaan proyek diperlakukan sama, ada hal-hal tertentu yang memang harus diperlakukan dalam keadaan “Khusus” atau “Normal”. Menentukan kondisi tiap-tiap proyek apakah “Khusus” atau “Normal” tergantung persentasi progress proyek itu sendiri, apakah dalam kondisi Awal (masih dalam perencanaan) atau sudah kondisi Setengah Jalan (proyek sudah dalam kondisi progress pekerjaan 50%). Namun secara garis besar tahapan pengerjaan proyek Lighting Design dapat kita rincikan sebagai berikut :
1. Menerima gambar kerja dari Designer Interior / Arsitek.
2. Mengecek kondisi di lapangan
3. Membuat draft design yang berupa “Skecth”
4. Membuat Perincian Quotation / Penawaran Harga
5. Approval dari Klien / Owner bahwa pekerjaan Lighting Design dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
6. Berkoordinasi dengan pihak M.E. untuk membuat sistem listrik sesuai konsep
7. Pengecekan kelistrikan yang sudah dikerjakan oleh pihak M.E.
8. Marking / Penandaan Posisi Titik Lampu di lapangan
9. Pemasangan Lampu-lampu dan Armaturnya.
10. Pengetest-an lampu dalam kondisi menyala dan cek Grouping titik lampu.
11. Ceklist pekerjaan Lighting Design oleh Klien / Owner
12. Serah Terima Pekerjaan Lighting Design yang telah selesai ke Owner